Sepanjang tahun 2025, Kota Gresik diwarnai oleh berbagai peristiwa kriminal yang menarik perhatian publik. Berikut adalah rangkuman beberapa kasus menonjol yang terjadi:

1. Dugaan Kekerasan Seksual dan Penganiayaan oleh Kekasih

Seorang wanita berinisial AM (20) asal Bandung melaporkan mantan kekasihnya, AR, warga Kecamatan Duduksampeyan, atas dugaan kekerasan seksual dan penganiayaan. AM mengaku mengalami kekerasan fisik dan seksual sejak Mei 2024, termasuk diseret, dipukul, dan ditendang di bagian perut. Polres Gresik telah menerima laporan ini dan bergerak cepat dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk terlapor AR. Kasus ini menjadi viral di media sosial dan tengah dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian.

2. Perampokan di Driyorejo

Pada Januari 2025, terjadi perampokan di sebuah rumah di kawasan Driyorejo, Gresik. Pelaku yang diduga memahami kondisi rumah korban berhasil membawa kabur harta benda senilai belasan juta rupiah. Polisi telah membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

3. Penemuan Mayat di Kamar Kos

Seorang pria asal Bekasi ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di kamar kosnya di Gresik. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes. Polisi masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

4. Pengedaran Narkoba di Warung Kopi

Seorang warga Kroman, Gresik, ditangkap oleh pihak kepolisian karena kedapatan mengedarkan sabu di sebuah warung kopi. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya Polres Gresik dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Tersangka kini ditahan dan dijerat dengan pasal terkait penyalahgunaan narkotika.

5. Kasus Penipuan Sertifikat Tanah

Seorang perempuan asal Surabaya ditahan oleh Polres Gresik setelah terbukti melakukan penipuan terkait sertifikat tanah. Modus operandi yang digunakan adalah menawarkan jasa pengurusan sertifikat tanah dengan biaya tertentu, namun setelah uang diterima, pelaku tidak menepati janjinya. Korban yang merasa dirugikan akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Berbagai kasus di atas menunjukkan bahwa tindak kriminal di Gresik masih menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum dan masyarakat. Diharapkan dengan kerjasama yang baik antara keduanya, angka kriminalitas di wilayah ini dapat ditekan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.