
Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti Geram: “Kena Azab Saja yang Merusak Raja Ampat”
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, kembali jadi sorotan. Ia menyampaikan kemarahannya atas aktivitas tambang yang merusak lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dalam unggahan media sosial, Susi secara tegas mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengecam pihak-pihak yang memberi izin dan menjalankan pertambangan di kawasan laut yang sangat indah itu.
“Raja Ampat itu permata Indonesia, bahkan dunia. Kalau sampai dirusak oleh tambang, saya doakan yang merusak dan memberi izin, kena azab,” tulis Susi di akun Twitter-nya, Selasa (10/6/2025).
Raja Ampat, Surga yang Terancam
Raja Ampat dikenal sebagai kawasan laut dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Terumbu karangnya yang indah dan spesies lautnya menjadikan wilayah ini favorit para penyelam dan wisatawan.
Namun, belakangan muncul laporan adanya aktivitas tambang di Pulau Waigeo, salah satu pulau utama di Raja Ampat. Hal ini memicu protes dari banyak kalangan, termasuk para aktivis lingkungan.
Aktivitas tambang tersebut dianggap membahayakan ekosistem laut yang rentan. Selain itu, keberadaan tambang juga mengancam kehidupan masyarakat adat yang bergantung pada alam.
Desakan Pencabutan Izin Tambang
Susi bukan satu-satunya yang mengecam aktivitas ini. Sejumlah LSM lingkungan, tokoh masyarakat Papua Barat, dan warganet juga menyuarakan penolakan keras.
Mereka meminta pemerintah pusat dan daerah untuk segera mencabut izin tambang. Mereka menilai tambang melanggar prinsip kelestarian dan merusak citra Indonesia di mata dunia.
“Jangan sampai pemerintah kita dianggap tidak peduli pada warisan alam sendiri,” ujar aktivis dari Koalisi Save Raja Ampat dalam konferensi pers di Jakarta.
Pemerintah Diminta Bersikap Tegas
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian ESDM maupun pemerintah daerah Papua Barat Daya. Publik menanti langkah tegas dari pihak berwenang.
Tekanan masyarakat terus meningkat. Apalagi, tokoh nasional seperti Susi dikenal vokal dalam isu perlindungan laut.
“Kalau dibiarkan, nanti kita hanya bisa cerita ke anak cucu bahwa dulu Indonesia pernah punya Raja Ampat yang indah,” tambah Susi.
Rangkuman
Susi Pudjiastuti mengecam keras tambang yang merusak Raja Ampat. Ia menyebut perusak alam layak kena azab. LSM, warga Papua, dan warganet juga menyuarakan penolakan. Mereka mendesak pemerintah segera mencabut izin tambang. Sampai saat ini, belum ada respons resmi dari pihak berwenang. Namun, tekanan publik terus bertambah untuk menyelamatkan kawasan laut yang dikenal sebagai surga dunia itu.