Karawang, Jawa Barat – Perum Bulog mencatatkan capaian maksimal dalam penyerapan gabah di wilayah Karawang, Jawa Barat. Hingga pertengahan Mei 2025, serapan gabah Bulog telah mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan. Keberhasilan ini menjadi kabar baik bagi para petani, yang kini dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang menguntungkan.

Realisasi Serapan Sesuai Target Nasional

Menurut Kepala Cabang Bulog Subdivre Karawang, realisasi serapan gabah Bulog ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. “Kami telah menyerap gabah sesuai target dan terus menjaga kualitas beras yang masuk ke gudang Bulog,” ujar pejabat tersebut. Dengan terserapnya gabah secara optimal, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Karawang pun dinilai cukup aman untuk beberapa bulan ke depan.

Penyerapan gabah dilakukan melalui kerja sama dengan para mitra penggilingan padi dan petani lokal. Harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan turut memberikan jaminan harga yang stabil bagi petani, sehingga mereka tidak dirugikan oleh fluktuasi harga pasar.

Petani Merasa Diuntungkan

Para petani Karawang mengaku terbantu dengan kebijakan penyerapan Bulog ini. Harga yang ditawarkan sesuai HPP memberi mereka keuntungan yang cukup, terutama di tengah naik-turunnya harga pupuk dan biaya produksi lainnya. “Alhamdulillah, hasil panen kami dibeli langsung oleh Bulog, jadi tidak perlu khawatir soal harga,” kata Wawan, seorang petani asal Kecamatan Telagasari.

Selain itu, proses serapan yang cepat dan efisien juga membuat petani tidak perlu menyimpan gabah terlalu lama, sehingga kualitas gabah tetap terjaga dan potensi kerugian akibat pembusukan dapat diminimalisir.

Dampak Positif untuk Stabilitas Harga

Keberhasilan Bulog dalam menyerap gabah juga berdampak pada stabilitas harga beras di pasaran. Dengan pasokan yang cukup dan cadangan yang aman, harga beras dapat dikendalikan dan masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga. Pemerintah daerah pun mengapresiasi langkah Bulog yang dinilai efektif dalam mendukung stabilitas ekonomi pangan di tingkat lokal.

Penutup

Capaian 100 persen serapan gabah Bulog di Karawang menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi antara pemerintah, Bulog, dan petani. Kebijakan ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Diharapkan, model penyerapan seperti ini dapat diterapkan secara merata di berbagai daerah sentra produksi padi lainnya di Indonesia.