
Jakarta, 13 Mei 2025 — Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) secara resmi menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 sebagai upaya penindakan terhadap aksi premanisme yang marak di sejumlah titik rawan ibu kota. Operasi ini merupakan bagian dari program rutin tahunan yang ditingkatkan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya.
Fokus Penindakan di Lokasi Rawan
Dalam keterangannya kepada media, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan bahwa operasi ini difokuskan pada titik-titik yang kerap dilaporkan rawan tindakan premanisme, seperti terminal, stasiun, pasar tradisional, kawasan pertokoan, dan perumahan padat penduduk.
“Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang semester kedua tahun 2025. Kami menargetkan para pelaku pungutan liar, juru parkir liar, pemalak, hingga kelompok yang meresahkan masyarakat,” ujar Zulpan.
Libatkan Ribuan Personel Gabungan
Operasi yang dimulai pada awal Mei ini melibatkan lebih dari 2.500 personel gabungan dari Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Tak hanya aparat kepolisian, operasi juga bersinergi dengan unsur TNI, Satpol PP, dan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku premanisme akan dilakukan secara tegas dan terukur. “Kami tidak akan mentolerir tindakan yang mengganggu ketertiban umum. Masyarakat diharapkan dapat turut serta melaporkan jika melihat atau menjadi korban tindakan premanisme,” ucapnya.
Hasil Sementara dan Respons Publik
Dalam sepekan pertama pelaksanaan, lebih dari 300 orang diamankan untuk dilakukan pembinaan maupun proses hukum lebih lanjut. Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan pelaku pungli di area parkir dan pengemudi liar di persimpangan jalan.
Respons masyarakat terhadap operasi ini cukup positif. Banyak warga menyampaikan apresiasi atas kehadiran petugas yang dinilai efektif menurunkan tingkat keresahan di lingkungan mereka. “Biasanya tiap pagi ada yang minta uang parkir padahal kita cuma berhenti sebentar. Sekarang sudah nggak ada lagi,” ujar Fitri, warga Pasar Minggu.
Komitmen Berkelanjutan
Polda Metro Jaya memastikan Operasi Berantas Jaya 2025 akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Selain penindakan, ada juga program rehabilitasi sosial dan pembinaan bagi eks pelaku. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang sama.
Dengan langkah ini, Jakarta diharapkan menjadi kota yang lebih tertib, aman, dan bebas dari aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat.