Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dalam Waktu Singkat

Pada 3 Mei 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi jabatan Letjen Kunto Arief Wibowo. Sebelumnya, Kunto dijadwalkan untuk berpindah dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor KEP 554/IV/2025 pada 29 April 2025. Namun, pada 30 April 2025, keputusan tersebut dibatalkan dengan surat keputusan baru, KEP 554.a/IV/2025.

Alasan Pembatalan Mutasi

Brigjen Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI, menjelaskan bahwa pembatalan ini didasarkan pada kebutuhan organisasi. Menurutnya, beberapa posisi yang semula direncanakan mengalami rotasi ternyata masih memerlukan keberadaan perwira yang bersangkutan. Keputusan ini diambil untuk menjaga kesinambungan operasional dan efektivitas tugas.

Kristomei menegaskan bahwa pembatalan mutasi ini bukan hasil dari tekanan politik eksternal, melainkan keputusan internal TNI yang mempertimbangkan profesionalisme dan proporsionalitas dalam organisasi. Evaluasi terhadap stabilitas TNI menjadi dasar utama dalam keputusan ini.

Menanggapi Isu Politik

Spekulasi politik pun bermunculan seiring dengan pembatalan mutasi Letjen Kunto. Publik mengaitkannya dengan aktivitas politik Try Sutrisno dalam Forum Purnawirawan TNI-Polri, yang sebelumnya menyerukan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Brigjen Kristomei menepis semua dugaan tersebut dan memastikan bahwa TNI tidak mencampurkan urusan organisasi militer dengan dinamika politik luar. Ia menekankan bahwa Letjen Kunto tetap berada dalam jabatan Pangkogabwilhan I karena kebutuhan organisasi, bukan karena tekanan eksternal ataupun hubungan keluarganya dengan sosok politik tertentu.

Profil Singkat Letjen Kunto Arief Wibowo

Letjen Kunto Arief Wibowo lahir pada 15 Maret 1971 dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992. Ia telah menempati berbagai posisi penting dalam tubuh TNI, antara lain sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin dan Pangdam III/Siliwangi. Pada awal 2025, ia ditunjuk sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), sebuah jabatan yang selama ini lebih banyak dipegang oleh perwira TNI AL atau TNI AU. Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap kiprah dan kapasitas Letjen Kunto dalam memimpin satuan gabungan lintas matra.