Jakarta, 7 Juni 2025 – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat malam (6/6). Akibat kejadian tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi setelah ratusan rumah hangus terbakar.

Kronologi Kejadian

Kebakaran di Kapuk Muara dilaporkan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Api pertama kali terlihat dari salah satu rumah warga di kawasan RT 02 RW 01 dan dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya yang sebagian besar berbahan kayu dan semi permanen.

Petugas Damkar menerima laporan sekitar pukul 20.35 WIB dan segera mengerahkan lebih dari 30 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai sektor di Jakarta Utara dan sekitarnya. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari setelah petugas berjibaku hampir lima jam.

Ribuan Warga Mengungsi

Data sementara dari pihak kelurahan menyebutkan, lebih dari 1.500 jiwa terdampak langsung oleh kebakaran ini. Para korban saat ini mengungsi di sejumlah posko darurat yang didirikan di sekitar lokasi kejadian, termasuk di halaman sekolah, masjid, dan tenda bantuan dari BPBD.

“Api begitu cepat menjalar. Saya hanya sempat menyelamatkan anak dan surat-surat penting,” kata Siti (35), salah satu korban yang rumahnya habis terbakar.

Penyebab Masih Diselidiki

Pihak kepolisian bersama tim Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Kapuk Muara ini. Dugaan sementara, korsleting listrik menjadi pemicu awal, namun belum ada pernyataan resmi.

Kapolsek Penjaringan menyatakan bahwa penyelidikan akan dipercepat untuk mengetahui penyebab dan memastikan tidak ada unsur kelalaian.

Bantuan Mulai Disalurkan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara telah mendistribusikan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah menerjunkan tim medis untuk mengantisipasi potensi penyakit di pengungsian.

Wali Kota Jakarta Utara, dalam kunjungannya ke lokasi, berjanji akan mempercepat proses penanganan dan pendataan warga terdampak. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BNPB untuk segera menyiapkan hunian sementara,” ujarnya.