Lebih dari 5.000 barang milik penumpang tercatat tertinggal di dalam kereta api selama periode Januari hingga Mei 2025. Data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebutkan bahwa nilai total barang-barang yang tertinggal ini mencapai lebih dari Rp5,9 miliar.

Barang Penumpang yang Tertinggal Beragam, Mulai dari Gawai hingga Uang Tunai

Jenis barang tertinggal yang tertinggal sangat bervariasi, mulai dari dompet, telepon genggam, laptop, hingga barang berharga seperti perhiasan dan uang tunai. Barang-barang tersebut tertinggal di berbagai kelas kereta api, baik kelas ekonomi, bisnis, hingga eksekutif.

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan bahwa sebagian besar barang ditemukan oleh petugas kebersihan atau kondektur setelah penumpang turun. Menurutnya, setiap barang penumpang yang ditemukan langsung diamankan dan didata secara sistematis ke dalam aplikasi Lost and Found milik KAI.

“Kami mengimbau penumpang untuk selalu memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun dari kereta,” ujar Joni dalam keterangan tertulis.

Prosedur Penanganan Barang Penumpang yang Tertinggal

PT KAI memiliki prosedur baku dalam penanganan barang tertinggal. Setelah diamankan, barang akan diinformasikan kepada petugas posko stasiun untuk kemudian diproses dan disimpan di ruang khusus penyimpanan barang hilang. Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat menghubungi layanan pelanggan KAI atau langsung mendatangi stasiun terkait dengan membawa bukti pendukung.

Selama lima bulan terakhir, KAI berhasil mengembalikan lebih dari 60% barang yang tertinggal kepada pemiliknya. Proses pengembalian biasanya berlangsung cepat jika penumpang segera melapor dan bisa membuktikan kepemilikan.

Edukasi dan Imbauan untuk Penumpang

PT KAI terus berupaya meningkatkan kesadaran penumpang melalui berbagai kampanye edukasi, baik di stasiun, media sosial, maupun di dalam kereta. Petugas juga secara rutin mengingatkan penumpang agar tidak meninggalkan barang saat hendak turun.

KAI menekankan pentingnya kehati-hatian dan ketelitian dalam perjalanan. Meski petugas selalu sigap dalam menangani barang tertinggal, tanggung jawab utama tetap berada di tangan penumpang.

Penutup

Fenomena barang penumpang yang teetinggal di kereta bukan hal baru, namun nilainya yang kini menembus Rp5,9 miliar menunjukkan perlunya perhatian lebih dari semua pihak. PT KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, termasuk dalam hal menjaga dan mengembalikan barang milik penumpang yang tertinggal.