Latar Belakang Kasus Tambang Ilegal Boalemo

Kisruh dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum polisi di tambang emas ilegal Boalemo, Gorontalo, kini jadi sorotan. Aktivitas tambang tanpa izin (PETI) ini telah berlangsung bertahun-tahun. Selama itu, pengawasan dari pihak berwenang sangat minim. Belakangan, muncul informasi soal aliran dana tak resmi dari para penambang ke aparat penegak hukum. Dana itu diduga diberikan agar tambang tetap bisa beroperasi tanpa gangguan.

Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi

Kasus ini mencuat setelah video dan dokumen terkait pungli beredar luas. Materi tersebut menunjukkan adanya setoran rutin dari pelaku tambang kepada oknum aparat. Setoran itu disebut sebagai ‘uang keamanan’. Tujuannya agar kegiatan tambang ilegal tidak dibubarkan.

Informasi ini langsung memicu reaksi keras dari masyarakat dan aktivis lingkungan. Mereka menilai aparat malah ikut menjaga praktik ilegal yang merusak lingkungan.

Menurut sumber internal, ada dugaan keterlibatan anggota kepolisian dari tingkat Polres hingga Polsek. Polda Gorontalo pun diminta turun langsung untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan terbuka.

Respons Kepolisian dan Pemerintah Daerah

Polda Gorontalo menyatakan akan menindak tegas jika memang ada anggotanya yang terbukti terlibat. Kabid Humas Polda menyebutkan, saat ini tim Propam sedang memeriksa sejumlah personel. Mereka juga tengah mengumpulkan bukti tambahan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Boalemo berjanji akan menutup seluruh tambang ilegal di wilayahnya. Bupati Boalemo menegaskan, penegakan hukum harus dilakukan demi menjaga lingkungan dan keselamatan warga. Sebab, aktivitas tambang ilegal telah menimbulkan pencemaran di beberapa titik.

Desakan dari Masyarakat dan LSM

LSM dan tokoh masyarakat mendesak agar penyelidikan dilakukan hingga ke akar. Mereka menilai praktik pungli dan pembiaran terhadap tambang ilegal sangat merugikan. Bukan hanya ekonomi negara yang terdampak, tapi juga lingkungan dan stabilitas sosial.

Aktivis lingkungan juga meminta pemerintah pusat turun tangan. Pasalnya, kasus tambang ilegal serupa marak di daerah lain. Banyak di antaranya diduga melibatkan pihak berkuasa.

Kesimpulan

Kisruh tambang ilegal Boalemo mencerminkan masalah lama yang terus berulang. Dugaan pungli oleh aparat menambah rumit persoalan ini. Diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk menuntaskan masalah tambang ilegal. Semua bentuk penyalahgunaan kekuasaan harus diberantas.