
Aksi Begal Terjadi di Dekat Flyover Pondok Kopi
Jakarta Timur kembali digemparkan oleh aksi kriminalitas jalanan yang meresahkan warga. Peristiwa terbaru terjadi pada Kamis dini hari, 1 Mei 2025, sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan I Gusti Ngurah Rai, tepatnya di samping Flyover Pondok Kopi, wilayah Duren Sawit.
Korban berinisial AS, seorang pria yang tengah melintas menggunakan sepeda motor, menjadi sasaran kawanan begal yang terdiri dari empat orang pelaku. Keempatnya menggunakan dua sepeda motor dan memepet korban secara tiba-tiba. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang korban dengan benda tumpul dan senjata tajam.
Korban berupaya melawan dan menangkis serangan, namun mengalami luka serius. Ia menderita luka di telunjuk kiri akibat sabetan senjata tajam, serta memar di lengan kanan dan bagian punggung karena hantaman benda keras. Setelah korban jatuh dan kehilangan keseimbangan, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor dan ponsel miliknya. Diperkirakan kerugian materi mencapai Rp35 juta. Warga yang melintas beberapa saat setelah kejadian segera memberi bantuan awal dan menghubungi pihak berwenang.
Polisi Lakukan Penyelidikan, Imbauan untuk Warga
Usai kejadian, korban melaporkan insiden ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Petugas menyatakan bahwa laporan sudah diterima dan kini penyelidikan tengah dilakukan secara intensif. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan keterkaitan pelaku dengan komplotan begal lain yang kerap beraksi di kawasan timur Jakarta.
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar menghindari melintas di lokasi-lokasi sepi, terutama pada malam hingga dini hari. Ia juga menyebut bahwa jajaran kepolisian akan meningkatkan patroli dan penjagaan di wilayah rawan kriminalitas.
Tingkat Kejahatan Jalanan Meningkat, Warga Diminta Waspada
Kejadian ini bukan yang pertama di Duren Sawit. Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat beberapa kasus serupa yang melibatkan pelaku bersenjata tajam dan menyebabkan korban luka hingga kehilangan kendaraan bermotor.
Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak segan melapor ke pihak berwenang apabila melihat gerak-gerik mencurigakan atau menjadi korban tindak kriminal. Informasi sekecil apapun dinilai penting untuk mempercepat pengungkapan jaringan kejahatan yang semakin meresahkan ini.