
Jakarta, 10 Juni 2025 — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melepas secara simbolis keberangkatan 700 buruh yang sebelumnya terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk kembali bekerja di sejumlah wilayah industri. Acara pelepasan ini berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, dan menjadi simbol sinergi antara kepolisian, pemerintah, serta pelaku usaha dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan nasional.
Sinergi Polri dan Pemerintah dalam Menangani PHK
Dalam sambutannya, Jenderal Listyo Sigit menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mendukung stabilitas sosial dan ekonomi, khususnya dalam situasi pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi global. Ia menegaskan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam program kemanusiaan dan pemulihan ekonomi.
“Kita semua prihatin terhadap gelombang PHK yang terjadi belakangan ini. Maka dari itu, melalui kerja sama lintas sektor, kami berupaya memberikan solusi nyata dengan membantu para buruh yang terdampak agar bisa kembali bekerja,” ujar Listyo Sigit.
Penempatan Kembali di Beberapa Kawasan Industri
Sebanyak 700 buruh tersebut akan ditempatkan kembali di sejumlah kawasan industri strategis, seperti di Karawang, Bekasi, dan Batang. Mereka berasal dari berbagai sektor manufaktur yang sempat mengalami penurunan produksi dan efisiensi tenaga kerja. Proses seleksi dan pelatihan singkat telah dilakukan sebelumnya, bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan serta beberapa asosiasi pengusaha.
Kapolri juga menambahkan bahwa proses penempatan kembali ini dilakukan secara transparan dan berdasarkan kebutuhan lapangan. “Kami pastikan semua proses sesuai standar dan tanpa diskriminasi. Yang terpenting, saudara-saudara kita ini bisa kembali mendapatkan penghasilan dan kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.
Buruh Ucapkan Terima Kasih
Salah satu buruh, Lestari (34), yang ikut dalam rombongan pelepasan, mengaku bersyukur mendapat kesempatan ini. “Saya sempat kehilangan pekerjaan selama enam bulan. Hari ini saya sangat bersyukur bisa kembali bekerja dan menafkahi keluarga. Terima kasih kepada Kapolri dan semua pihak yang sudah peduli,” ujarnya dengan haru.
Harapan untuk Kebijakan Berkelanjutan
Program pemulihan ketenagakerjaan ini diharapkan tidak berhenti di tahap pertama. Pemerintah bersama Polri berencana mengembangkan skema bantuan serupa di daerah-daerah lain yang juga terdampak PHK massal. Kementerian Ketenagakerjaan juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi perusahaan yang bersedia merekrut kembali buruh yang sebelumnya terkena PHK.
Kapolri menutup acara dengan harapan bahwa seluruh buruh yang diberangkatkan hari ini bisa bekerja dengan semangat baru. “Mari kita bangkit bersama, jaga kondusivitas, dan terus berkontribusi untuk negeri,” pungkasnya.