
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Terjadi dengan Kolom Abu Setinggi 700 Meter
Flores Timur — Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pada Selasa pagi, 10 Juni 2025, gunung tersebut mengalami erupsi dengan kolom abu terpantau membumbung hingga ketinggian 700 meter dari puncak.
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, kolom abu berwarna kelabu hingga cokelat pekat itu mengarah ke barat daya dan disertai suara gemuruh ringan. Aktivitas ini tercatat sekitar pukul 06.40 WITA dan berlangsung selama beberapa menit. PVMBG menyampaikan bahwa aktivitas erupsi masih berpotensi terjadi kembali.
Status Gunung Tetap di Level III (Siaga)
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level III atau Siaga. Dengan status ini, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah, serta memperhatikan arah angin karena abu vulkanik bisa terbawa jauh ke pemukiman warga.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan. Erupsi bisa datang sewaktu-waktu,” ujar Kepala Pos Pemantauan Gunung Lewotobi, Silvester Bani, dalam keterangannya kepada media.
Dampak Terhadap Warga dan Aktivitas Sehari-hari
Sejumlah desa yang berada di sekitar lereng gunung dilaporkan mulai merasakan dampak sebaran abu vulkanik. Aktivitas pertanian warga pun terganggu, terutama mereka yang menggantungkan hidup pada lahan di sekitar gunung. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur telah menyiagakan posko darurat dan masker untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak.
Selain itu, jalur evakuasi juga telah dipetakan kembali untuk memudahkan proses penyelamatan jika terjadi erupsi susulan yang lebih besar. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa maupun pengungsian massal, namun kesiagaan tetap ditingkatkan.
Imbauan Resmi dan Langkah Pencegahan
PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati area sekitar kawah aktif serta terus mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang. Warga juga diminta untuk menjaga kesehatan pernapasan dengan mengenakan masker apabila terjadi hujan abu.
Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan relawan terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki. Koordinasi antarinstansi terus diperkuat demi mengantisipasi kemungkinan terburuk dan memastikan keselamatan masyarakat.