Banjir Parah di Kota Jambi: Dampak dan Tanggap Darurat

Pada Minggu, 30 Maret 2025, Kota Jambi mengalami hujan deras yang berlangsung lebih dari dua jam, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Ratusan rumah di beberapa kelurahan terendam air hingga ketinggian satu meter, menyebabkan gangguan besar terhadap kehidupan warga setempat.

Wilayah Terdampak Banjir

Salah satu wilayah yang mengalami dampak parah adalah Simpang Pucuk, di mana ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Hal ini menyulitkan kendaraan untuk melintas, menambah kesulitan bagi warga yang harus beraktivitas. Momen tersebut bahkan membuat seorang wanita menangis saat rumahnya terendam air, yang terjadi menjelang perayaan Lebaran.

Selain Simpang Pucuk, bencana ini juga melanda beberapa wilayah lain di Kota Jambi. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 1.279 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.755 jiwa yang terdampak di tujuh kecamatan dan 24 kelurahan. Ini menambah daftar panjang banjir yang melanda wilayah Jambi dalam beberapa waktu terakhir.

Respons Pemerintah Kota Jambi

Sebagai respons cepat, Pemerintah Kota Jambi menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan. Keputusan ini diambil untuk mempercepat proses penanggulangan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh korban bencana.

Meskipun ketinggian air di sebagian besar wilayah mulai surut, status Siaga II tetap diberlakukan. Hal ini karena curah hujan yang masih tinggi diperkirakan berlanjut hingga April 2025, meningkatkan potensi banjir susulan.

Banjir Sebelumnya dan Kerugian Lainnya

Banjir yang melanda Kota Jambi pada 30 Maret 2025 bukanlah yang pertama dalam beberapa minggu terakhir. Sebelumnya, pada 18 Maret 2025, bencana ini juga melanda tujuh kabupaten/kota di Jambi, mempengaruhi 108 desa dan kelurahan dengan total 79.380 jiwa terdampak. Data menunjukkan bahwa pada 21 Maret 2025, ketinggian air tercatat mencapai 14,70 meter, dengan 484 rumah terendam dan dua korban jiwa.

Imbauan untuk Warga

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya memberikan bantuan dan penanganan bagi korban bencana. Seiring dengan prediksi hujan tinggi yang masih berlangsung, warga diminta untuk menjaga kewaspadaan, terutama di wilayah yang sudah terdampak banjir.